Thursday, July 19, 2012

Film The Dark Knight Rises Picu Kritik Pedas


Beberapa hari yang lalu, tentu kita telah mendengar kabar mengenai film “The Dark Knight Rises” (TDKR) yang akan segera hadir di bioskop-bioskop tanah air. Tak sedikit pula situs-situs yang telah menuliskan review mengenai film yang disebut-sebut sebagai kita penutup terbaik dari saga Batman. Hampir seluruh review yang beredar memuji pencapaian yang telah dilakukan Christopher Nolan, baik terhadap karakter Batman, maupun karakter Bruce Wayne secara keseluruhan.

Namun, TDKR tentulah bukannya tanpa kekurangan. Salah satu situs movie reviewterkemuka di Amerika Serikat bernama Rotten Tomatoes, baru-baru ini juga ikut membuat sebuah penilaian yang berkesan negatif terhadap film yang disebut-sebut sebagaiinstallment terbaik dari saga Batman. Akhirnya, penilaian negative tersebut langsung mendapatkan kecaman keras dari para penggemar serial Batman versi Christopher Nolan.

Menanggapi kecaman-kecaman tersebut, Matt Atchity selaku editor dari Rotten Tomatoes langsung menghapus kolom komentar di bawah review tersebut. Atchity juga menyebutkan bahwa tulisan tersebut akan segera diangkat kembali bila “tensi telah menurun”.
“Tugas untuk menangani komentar-komentar di dalam situs telah menjadi pekerjaan yang tidak bisa lagi dipegang oleh staff kami. Jadi kami dengan terpaksa harus menghilangkan sejenak kolom tersebut,” ucap Atchity seperti dikutip dari situs Time. “Akan lebih banyak lagi kebencian bila hanya mendasari review yang kami buat terhadap film yang sama sekali belum mereka tonton.”

Atchity juga menyebutkan bahwa pihak Rotten Tomatoes tengah memikirkan untuk memindahkan dan menghubungkan kolom komentar dengan sistem Facebook. Atchity beralasan bahwa dengan melakukan sistem tersebut, maka beberapa tulisan anonim akan menghilang atau setidaknya berkurang. Sedangkan beberapa situs movie reviewerlainnya, seperti Meta Critic dan Movie Review Intelligence, telah melakukan langkah preventif dengan membuka kolom komentar hanya setelah film tersebut diputar di bioskop secara umum.
“Terdapat banyak pilihan untuk menghadapi masalah ini,” ucap Atchity lebih lanjut lagi. “Kami bisa saja memindahkan kolom komentar dengan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pihak ketiga, membuka kolom tersebut setelah film dirilis untuk umum, atau malah menghilangkan kotak komentar tersebut.”

Dalam kesempatan yang sama, Atchity juga mengungkapkan bahwa kejadian ini bisa saja terulang di masa depan. Pasalnya, film “The Hobbit: An Unexpected Journey” karya Peter Jackson juga akan dirilis pada tahun 2012 ini. Komentar-komentar pedas yang menanggapi hasil review terhadap film tersebut, bisa saja kembali naik ke permukaan, karena film ini sendiri telah masuk di dalam kategori cult movie, film yang telah memiliki penggemar fanatik.

Di dalam situs Rotten Tomatoes sendiri, para movie reviewer mengungkapkan bahwa TDKR masuk di dalam kategori “rotten” alias busuk. Marshall Fine dari situs Hollywood & Fine, Christy Lemire dari The Associated Press, dan Nick Pinkerton dari Village Voice, sepakat untuk menyebut TDKR sebagai film dengan nilai buruk. Marshall Fine secara khusus menyebutkan bahwa film tersebut memiliki jalan cerita yang tidak masuk akal, sedangkan Christy Lemire menumpahkan rasa kecewanya di dalam review.
“Sebagai seorang penulis dan pengamat film, Christy memberikan opininya (terhadap TDKR). Kami berharap agar para pembaca bisa mengambil apa yang mereka setujui, serta membuang apa yang mereka tidak suka dari tulisan tersebut,” ucap Lou Ferrara, editor berita entertainment dari kantor berita AP. “Sayangnya, pendapat-pendapat tersebut justru menjadi debat kusir.”
Rotten Tomatoes sendiri adalah sebuah situs social movie yang dimiliki oleh Flixter.com, anak perusahaan dari Warner Bros., studio pembuat trilogi Batman karya Christopher Nolan.
(andreas@oktomagazine.com)

No comments:

Post a Comment