Monday, July 6, 2015

9 Penyebab Indonesia Sulit Maju ( Penting Harus Di Baca )


9penyebab

1. Mengandalkan Sumber Daya Alam

2
Faktanya, saat ini tidak ada negara maju yang mengandalkan sumber daya alam, Namun lebih kepada industri kreatif. Misalnya Facebook saja, mampu menghasilkan uang miliaran US Dollar tanpa membuka tambang. Sebagai perbandingann, nilai pasar FACEBOOK adalah 244 Milliard US Dollar atau 3172 Trilliun Rupiah  sementara Nilai Pasar Freeport cuman 19 Milliard US Dollar atau RP. 247 Trilliun Rupiah .
Bandingkan juga dengan nilai pasar TLKM sebesar  294 Trilliun RUpiah . Jadi saat ini sebenarnya PT Telkom sudah lebih besar daripada freeport.  Bisa dilihat chart di atas, Saat ini Bank BRI, Telkom dan Bank BCA, serta HM Sampoerna (pabrik Rokok) Nilainya sudah di atas Freeport.

Singapore yang tidak punya apa – apa , bisa lebih maju  dari Indonesia. Jepang yang lahannya sempit, akhirnya menanam padi dan sayuran di dalam gedung.

 

2. Pendidikan Ber-Orientasi Pegawai


sumber gambar : http://www.anthonydiomartin.com/images/article/stop_plonco.jpg
Kalau kita lihat model pendidikan kita, lebih mengarah untuk menjadi pegawai dan bukan sebagai pengusaha yang membuka lapangan kerja baru. Contoh saja sistem per-plonco-an ketika ada mahasiswa baru. Anda bisa cari sendiri di google “ ploco indonesia” dan lihat di Image apa yang anda temukan.
Pendidikan di Indonesia juga mengajarkan anak buat jadi Pintar, tapi Tidak Mengerti. Pintar karena anak diharapkan mengerti begitu banyak materi pelajaran, tapi disuruh aplikasikan ga bisa. Karena cuman sekedar tau, bisa jawab ujian, dapat nilai 100, guru dan orang tua senang. Menurut saya ini harus di ubah.

 

3. Sentimen Anti Asing

political-conference_23-2147511783
(Padahal pakai produk asing). Asing sering dimanfaatkan dalam berbagai kampanye politik. Padahal saat ini semua negara saling membutuhkan. Tidak salah memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Namun perlu dibarengi dengan intelektualitas yang tinggi pula. Bersikap seakan – akan asing mau mengambil sumber daya alam kita bukan hal yang  tepat. Lihat poin nomer 1 di atas. Tidak ada negara maju karena sumber daya alamnya.

 

4. Sulit menerima perubahan

motorcycle-icons_23-2147511087
Mungkin poin nomer 4 ini ada kemiripan dengan poin nomer 3. Yang ditakutkan bukan Asingnya, tetapi perubahan. Contoh paling nyata adalah GO-JEK. Saat ini lagi kontroversi, bahkan beberapa daerah ada yang memasang tulisan “GO-JEK  / OJEK ONLINE, Dilarang Mengambil Penumpang Disini“, padahal apa susahnya menjadi anggota ojek, Tinggal ngelamar aja. Tapi inilah fenomena-nya. Sulit menerima perubahan.

 

5. Hobinya jadi komentator

Infografis di bawah mungkin akan menggambarkan hal ini.
1 2 3 4

 

6. Orang Miskin Paling Benar

Maaf kata, tapi ini paling sering kejadian. Ini mungkin kontoversial, Tapi anda bisa mikir sendiri benar tidaknya. Contoh kasus waduk di jakarta yang harusnya digunakan untuk area untuk penanggulangan banjir, di duduki oleh warga, ketika diminta pindah. Katanya mereka sudah disana sejak tahun sekian. Ditanya mana sertifikat tanah, ga bisa nunjukin. Lah, ga punya sertifikat tapi ngotot.

 

7. Maunya Serba Cepat


Suka makan Mi Instan ? Suka Minum Kopi Instan ? Suka makan fast Food ?  Sama saya juga suka hahaha
Ini dia satu masalah budaya Indonesia dan juga banyak negara lain. Maunya cepat, serba instan, padahal yang instan belum tentu baik. Contoh nyata di bidang ekonomi adalah Investasi Bodong. Kalau saya nawarin investasi reksadana, saham, buat orang selalu ditanya, sebulan bisa haislin berapa, ya saya jawab aja, ga pasti, tapi kalaujangka panjang setahun bisa antara 14-20%, langsung orangnya ga jadi investasi. tapi kalau ada yang nawarin investasi BODONG dengan iming – iming 10% malah 30% sebulan kayak yg di tawarkan 3M ( Manusia Membunuh Manusia ), langsung diterima, tau2 bodong. Dan banyak seperti ini, hingga trilliunan rupiah dana masyarakat di bawa kabur.

 

8. Konsumtif

Kalau pergi ke mall yang jualan HP, pasti rame terus, ga pernah sepi. Orang indonesia memang suka gonta ganti HP :D bahkan HP terbaru yang mahal aja bisa dibeli. Padahal yang uang yang sama, kalau di tabung/di investasikan bisa berguna untuk masa depan. Namun keingin konsumtif kita itu sangat besar. Gadget adalah satu contoh. Masih banyak contoh yang lain seperti motor dan mobil.  Padahal anti asing lho, tapi HP nya mau nya terbaru , produk asing pula. :D
gadget

 

9. Infrastuktur Minim

road-around-the-city_23-2147515190
Infrastruktur yang kacau di Indonesia, membuat berbagai masalah, kenaikan harga karena ongkos yang meningkat hingga turunya produktivitas karena waktu pengiriman menjadi Lama. Semoga saja tahun 2015 ini dengan dipangkasnya subsidi BBM, membuat pemerintah memiliki dana pembangunan infrastuktur dan indonesia bisa meningkatkan produktivitasnya.

Share Artikel di Ini media sosial anda

Saturday, July 4, 2015

5 Alasan Orang yang Bawel Pas Chatting Tapi Malah Diam Pas Ketemu




Kalau dulu ada istilah “lain di mulut lain di hati,” sekarang ada istilah “lain pas chattinglain pas ketemu.” Kenapa bisa ada istilah begitu? Soalnya makin ke sini makin banyak orang yang pas chatting orangnya bawel dan asik banget, tapi pas ketemuan malah diam mulu kayak polisi tidur.

Fenomena banyak omong pas chatting tapi diam pas ketemuan ini, membuat kita jadi bertanya-tanya. Dan berikut ini adalah list pertanyaan yang sering muncul karena hal itu:

“Kenapa sih pas chatting keliatan aktif banget tapi pas ketemu malah kayak patung? Jangan-jangan aku chatting sama adminnya ya?”

“Kenapa sih pas chatting kamu perhatian banget sama aku tapi pas ketemu jadi kayak gak peduli?”

“Kenapa sih pas chatting kamu kayak suka sama aku tapi pas ketemu malah kayak nolak?”

Spekulasi-spekulasi kayak gitu pasti sering terbersit di benak kita. Tapi di samping itu, kita juga harus tahu alasan apa yang membuat si bawel berubah jadi kayak orang yang belum belajar ngomong itu. Dan alasan-alasan tersebut, sudah kami rangkum dalam 5 poin ini.

Kehabisan Bahan Obrolan
Wajar sih kalau ketemuan langsung diam-diaman, lah obrolannya aja udah abis paschatting. Itu tuh karena terlalu banyak yang diomongin di waktu chatting, jadinya pas ketemu langsung kehabisan bahan obrolan. Mau ngomongin A, eh udah pernah dibahas pas ngobrol di SMS. Mau ngomongin B, eh udah diobrolin juga pas WhatsApp-an. Sampe Z juga ternyata udah diomongin.

Makanya, ibarat film, chatting itu bahas hal-hal yang sifatnya trailer aja. Buat cerita full-nya, lanjutin aja entar pas ketemuan. Lagian, enakan ketemuan kan daripada chatting-an?

Kaget Karena Tatap-Tatapan
Si dia yang kelihatannya aktif pas chattingtapi pasif pas ketemuan itu bisa jadi kaget karena bertatap-tatapan. Mungkin si dia belum terbiasanya menatap mata kamu karena dia lebih sering menatap layar HP.

Jadi, tips buat kamu yang mau ketemuan sama teman chatting kamu, usahakan ubah wajah kamu jadi semirip mungkin dengan layar HP. Dengan begitu si dia gak akan terlalu shock sehabis ngeliat wajah kamu.

Kalau kesulitan mengubah muka jadi kayak layar HP, ke Korea Selatan aja. Katanya di sana dokter operasi plastiknya jago-jago.

Belum Terbiasa
Adaptasi itu memang susah. Mungkin saja si dia jadi diam karena belum terbiasa ngomong langsung sama kamu. Dalam situasi seperti ini, kamu harus bisa ngertiin dia. Kalau belum ngomong-ngomong sampai 3 bulan ke depan, ngertiin dia aja dulu. Kalau sampai hari akhir dia gak ngomong-ngomong juga, nah baru deh kamu tinggalin.

Kalau pas ketemuan gak bisa ngomong langsung, ya udah ngobrolnya sambilchatting aja.


Si Dia Lebih Suka Ngetik Daripada Ngomong
Kalau kamu ketemuan sama teman chattingkamu dan pas ketemuan dia bawa-bawa mesin tik, berarti dia orangnya lebih suka ngetik daripada ngomong. Atau kalau si dia bawa-bawa PC sama printer pas ketemuan, berarti si dia lebih suka ngomong lewat tulisan daripada obrolan.

Tapi tipe orang yang lebih suka chatting-an dibanding ngomong langsung itu memang betulan ada. Ada beberapa tipe orang yang lebih suka chatting daripada bicara langsung, dengan alasan karena lewat chatting mereka bisa berpikir dahulu sebelum menyampaikan sesuatu.

Dan kalau dipikir-pikir betul juga ya, denganchatting kita jadi bisa mikirin kata-kata kita terlebih dahulu dan kita jadi gak keceplosan. Tahu sendiri lah ya, mulut kan suka ember.

Semua Kembali ke Tampang
Alasan kayak kehabisan obrolan, kaget karena tatap-tatapan, belum terbiasa, atau si dia lebih suka ngetik dari pada ngomong, itu semua cuma alasan yang dicari-cari aja. Alasan yang sebenarnya kenapa si dia yang dulunya bawel pas chatting tapi jadi diam pas ketemu itu tuh karena tampang kamu. Tampang kamu yang ternyata lebih jelek daripada foto profile yang dipasang di chat aplication dan social media.

Si dia itu jadi diam karena muka kamu jelek. Dia itu diam karena dia kecewa. Kecewa karena avatar kamu lebih bagus daripada aslinya. Si dia itu sebetulnya gak diam, dia justru berteriak-teriak dia dalam hatinya. Si dia berteriak kapan pertemuan ini akan berakhir, dan dia juga ingin segera men-delete kontak kamu dari HP-nya. Dan dia juga ingin buru-buru menghapus nama kamu dari ingatannya.

Sekian dan silakan bercermin sekarang.

Pernah menghadapi orang yang bawel paschatting tapi jadi pendiam pas ketemu? Kira-kira kenapa tuh menurut kalian?