Orang yang mudah marah, agresif dan tidak sabaran berisiko dua kali lipat menderita stroke.
Bahkan, risiko stroke pada orang dengan perilaku agresif sama seperti perokok aktif.
Peneliti di Spanyol berpendapat bahwa perilaku agresif yang dikaitkan dengan stres kronis menjadi salah satu faktor risiko penyakit stroke.
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry menemukan bahwa orang agresif memiliki risiko dua kali lipat mengalami stroke.
Bahkan, kebiasaan merokok dan sering meminum minuman energi dua kali atau lebih dalam sehari dapat menaikkan risiko dua kali lipatnya.
Penelitian ini juga menemukan seseorang yang mengalami sebuah peristiwa dalam hidupnya dapat memicu stres kronis, yang menjadi cikal bakal risiko stroke.
"Risiko stroke bisa bertambah hingga empat kali lipat jika seseorang pernah mengalami hal besar dalam hidupnya, seperti kematian orang terdekat di tahun sebelumnya," jelas Dr. Jose Antonio Egido, seorang ahli saraf di San Carlos University Hospital di Madrid, dilansir melalui Dailymail (3/9).
No comments:
Post a Comment