Stop Kekerasan Wanita, Para Pria Pakai High Heels

Apa yang Anda pikirkan saat melihat pria (pacar atau suami Anda) berjalan-jalan memakai high heels? Mungkin hal tersebut terlihat aneh, tetapi tidak bagi para pria yang bergabung dalam Walk a Mile in Her Shoes. Para pria tidak canggung memakai high heels yang identik dengan wanita. Tidak hanya memakai, mereka berjalan-jalan saat memakai high heels. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah dukungan untuk menghentikan kekerasan pada wanita, baik kekerasan fisik, seksual dan sebagainya.

Ada pepatah lama yang mengatakan, “Kamu tidak akan pernah mengerti pengalaman seseorang hingga kamu berjalan di atas sepatunya.” Hal tersebut menjadi dasar bagi organisasi nirlaba Walk a Mile in Her Shoes  untuk menyerukan kampanye anti kekerasan pada wanita. Para pria yang mendukung gerakan ini harus berjalan di atas sepatu wanita. Sepatu yang dimaksud tidak jauh dari sepatu kesukaan kaum Hawa, yaitu high heels.

 

(c) spokesman

High heels yang dipakai tentunya dirancang khusus untuk ukuran kaki para pria. Semua pria di seluruh dunia dapat bergabung dalam organisasi non profit ini. Dalam foto-foto event yang telah digelar, pria dari kalangan profesi apapun tidak canggung memakai high heels, mulai dari pekerja kantor, dokter, olahragawan, polisi bahkan militer. Organisasi ini juga tidak mematok usia, mulai dari remaja hingga pria paruh baya dapat ikut serta. Mereka akan membawa tulisan besar yang menyerukan anti kekerasan pada wanita. Ada juga yang menuliskan “Untuk kakak perempuanku” atau “Untuk istriku”.

 

(c) edmontonjournal & douglasfir

Setiap tahun, makin banyak pria yang bergabung dengan organisasi ini. Walaupun begitu, ada beberapa pihak yang melihat kampanye ini tidak akan berpengaruh banyak, karena untuk menghentikan kekerasan pada wanita, yang harus diubah adalah sistem dan kultur masyarakat. Tetapi ada juga pihak yang menilai bahwa gerakan ini mungkin tidak membantu langsung, tetapi dapat mengangkat isu dan kesadaran masyarakat bahwa kekerasan pada wanita masih banyak terjadi dan harus dihentikan.

Seandainya acara ini diadakan di Indonesia, pria-pria di negara ini mau tidak ya berjalan beberapa kilometer memakai high heels?