Puasa di bulan suci Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Namun, tidak jarang tubuh tetap lemah bahkan sampai jatuh sakit ketika dipaksa untuk terus beraktivitas seperti biasanya sementara makan dan minum distop pada siang hari.
Meski tetap menjalani aktivitas kantor ditengah ibadah puasa, kesehatan tetap perlu Anda perhatikan. Tentu Anda tidak ingin puasa menjadi terganggu karena tubuh Anda yang tidak sehat. Seperti apa tips menjaga kesehatan tersebut?
- Minum yang cukup. Selama puasa sebulan penuh, hidrasi menjadi hal yang penting. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.
- Makan yang sehat. Diet sehat pada saat berbuka tak ada salahnya Anda terapkan. Kue dan makanan dengan rasa manis sebaiknya jangan disantap dengan berlebihan atau dalam jumlah besar. Sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat.
- Hindari makan terlalu banyak. Kebanyakan orang, ketika berbuka puasa selalu menyiapkan makanan yang banyak. Padahal, seharusnya puasa tidak identik dengan makan berlebihan. Bukan cuma mengganggu tubuh, makan berlebihak akan berdampak ngantuk saat shalat tarawih.
- Tetap makan tiga kali sehari. Puasa memang dimulai dari matahari terbit hingga terbenam. Namun, Anda masih bisa menerapkan pola makan tiga kali sehari. Pertama sat bersahur, kedua ketika berbuka, dan terakhir sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.
- Jangan langsung berbuka dalam porsi besar.Mulailah dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar.
- Makan buah-buahan saat sahur. Sebaiknya Anda jangan meninggalkan buah-buahan sebagai asupan vitamin. Makanlah disaat sahur beserta sumber karbohidrat seperti nasi dan umbi-umbian. Jenis makanan ini akan bertahan hingga berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak.
- Tidur di awal siang. Bila memungkinkan, sempatkan tidur di awal siang guna mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.
- Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Atlet harus ekstra hati-hati untuk tidak berolahraga terlalu keras selama bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif di sore hari sebelum saat berbuka.
- Memonitor gula. Bagi penderita diabetes, wajib secara teratur mengontrol gula darah, minum air yang cukup, serta jangan makan yang manis-manis tanpa nasihat medis.
- Konsultasi pada dokter bila memiliki penyakit. Puasa mestinya tidak memperburuk status kesehatan orang dengan kondisi medis. Ibu hamil atau menyusui, lansia, pasien hipertensi, penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib berpuasa Ramadhan. Jika puasa tetap dijalankan, berkonsultasilah pada dokter saat merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. Sebelum dan sesudah Ramadhan, ada baiknya Anda sempatkan ke dokter.
- Jangan menghentikan pengobatan. Tanpa nasihat medis, jangan menghentikan pengobatan. Bagi penderita suatu penyakit yang mengharuskan berobat secara berkala, ini tidak boleh ditinggalkan. Bila perlu, dapatkan saran dari dokter juga ustadz terkait meninggalkan puasa bila membawa risiko pada kesehatan.
- Segera batalkan puasa bila kesehatan terganggu.Berpuasa di bulan Ramadhan memang wajib, namun ketika mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin Anda harus menghentikan puasa. Sehari atau lebih, tergantung kondisi fisik Anda. Hari-hari di mana Anda tidak berpuasa bisa diganti sebelum Ramadhan berikutnya.
Bagikan tips diatas pada keluarga juga rekan Anda agar tetap menjalankan puasa bersama dengan badan yang segar. Selamat berpuasa !
No comments:
Post a Comment