Minuman bersoda dan dingin selama sebulan penuh selama Ramadhan dapat mengubah tubuh secara permanen sehingga sulit untuk kembali mengurangi berat badan.
Minuman ringan/bersoda tidak hanya menumpuk lemak oleh kalorinya, namun juga mengubah cara tubuh membakar tenaga.
Otot-otot tubuh akan tumbuh menjadi lebih suka menyimpan gula dan lemak sebagai sumber tenaga, sehingga sulit untuk menguranginya saat berdiet.
Yang lebih mengkhawatirkan, efek jangka panjangnya adalah meningkatnya gula darah yang bisa menyebabkan diabetes.
Dr. Hans-Peter Kubis dari Bangor Unversity mengatakan, "Gula tidak hanya bisa mengubah metabolisme tubuh secara akut; bahkan nampaknya otot akan bisa merasakan gula dan membuat metabolisme kita menjadi kurang efisien, tak hanya saat ini tapi juga di masa depan.
Ini akan menyebabkan kurangnya kemampuan untuk membakar lemak dan menambah lemak. Lebih lagi, ini akan semakin menyulitkan tubuh kita untuk mengatasi naiknya gula darah."
Dr. Kubis menyarankan untuk lebih banyak minum air putih ketimbang minuman dengan pemanis seperti soda atau jus dalam kemasan. Ia telah berkampanye agar pemerintah mengambil tindakan menyangkut masalah kebiasaan konsumsi minuman ringan pada masyarakat.
No comments:
Post a Comment