Berkurangnya asupan makanan saat puasa bisa mengurangi berat badan, sebaliknya berbuka tanpa mengontrol makanan bisa berdampak bertambahnya berat badan. Olahraga ringan disarankan untuk menyeimbangkan tubuh dan menjaga kebugaran.
Tubuh lemas karena kurang asupan makanan selalu terjadi disaat berpuasa. Pasalnya, meski tidak banyak melakukan aktivitas berat namun tubuh hanya menerima makanan pada subuh dan sore hari.
"Meski makanan yang masuk lebih sedikit, bisa tetap melakukan olahraga ringan, untuk menjaga kebugaran," kata konsultan kesehatan, Nur Esti, Rabu (18/7).
Esti mengatakan, olahraga ringan yang memungkinkan dilakukan saat puasa adalah gerakan ringan yang memberi dampak kebugaran. Di antaranya yoga kecil dan peregangan otot atau sejenis pemanasan. Kedua jenis kegiatan itu setidaknya berguna untuk melemaskan otot dan gerakan tubuh supaya lebih segar.
Mengenai waktu untuk melakukan gerakan yoga maupun pemanasan bisa memilih waktu mendekati berbuka. Soalnya, meski gerakan bisa dilakukan di tempat atau di dalam rumah, namun dampaknya tetap menguras energi. Biasanya kerongkongan terasa kering dan keinginan untuk minum cukup tinggi.
Olahraga ringan sesaat sebelum berbuka puasa lebih aman karena setelahnya bisa langsung mengembalikan energi yang digunakan selama berolahraga. Selain itu cairan yang hilang selama berolahraga juga segera terganti lewat makan dan minum saat buka puasa.
Di samping memilih waktu menjelang berbuka, olahraga ringan juga bisa dilakukan dua atau tiga jam sesudah berbuka puasa. Pada jam-jam itu tubuh lebih fleksibel untuk segera mengganti energi yang terbuang setelah berolahraga.
"Tetapi perlu diingat, gerakannya yang ringan supaya perut tidak melilit dan tenaga tidak banyak keluar," ujar pengasuh konsultasi gizi itu.
Kegiatan olahraga saat berpuasa menurut Esti memang tidak mudah, karena saat berpuasa akan terjadi penurunan metabolisme tubuh secara alami. Penurunan itu juga dipengaruhi terbatasnya asupan energi dan nutrisi dari makanan.
"Tetapi bukan alasan untuk tetap melakukan gerakan kebugaran, apalagi yoga dan peregangan juga bisa membantu menormalkan berat badan meski berpuasa," lanjutnya.
Meski menyarankan untuk melakukan olahraga secara rutin saat puasa, Ia menambahkan bahwa kegiatan tubuh tidak baik jika dipaksakan. Dalam arti, olahraga ringan saat berpuasa tidak perlu dipaksakan setiap hari, tetapi disesuaikan dengan kondisi tubuh.
"Setiap hari saya jogging dan peregangan tubuh pada pagi hari, kalau puasa tetap saya lakukan tapi porsinya kecil dan merubah jam olahraga," kata Suwandi, 45.
Warga Nyutran itu mengaku setiap hari berolahraga dari pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB. Selama menjalani ibadah puasa ia mengubah jadwal kegiatan dengan jogging setengah dari porsi biasanya dan melakukannya pada sore hari. Ia mengaku, seminggu pertama sangat berat. "Makanya minggu pertama biasanya olahraga dua atau tiga kali saja, sore mendekati buka," katanya.
Melengkapi kebugaran tubuh, selain olahraga, saat berpuasa juga perlu memperhatikan asupan gizi yang seimbang. Memperhatikan gizinya, makanan berbuka perlu dilengkapi dengan karbohidrat yang berfungsi mengisi kembali energi dengan cepat.
Kebutuhan protein guna membantu pemulihan juga diperhatikan. Selain itu, konsumsi enam sampai delapan gelas air di saat sahur dan berbuka untuk mengisi dan menggantikan cairan tubuh yang hilang selama bepuasa dan beraktivitas.
No comments:
Post a Comment