Banyak dari mereka yang menjalani program diet hanya bermodalkan informasi dari mulut ke mulut mengenai jenis makanan yang dikonsumsi. Faktanya, ada beberapa informasi yang justru keliru. Seperti yang dikutip dari Timesofindia, berikut di antaranya.
1. Madu: madu sering dijadikan sebagai pengganti gula. Meski madu memang baik dikonsumsi karena rasa manis alaminya, konsumsi madu tidak boleh berlebihan. Dikatakan, madu juga mengandung kadar glukosa yang tinggi. Satu sendok makan madu mengandung lebih banyak kalori dibanding dengan gula pasir dengan ukuran yang sama. Untuk itu, jika Anda penyuka madu, tetaplah batasi jumlahnya.
2. Salad: meski salad menyumbang kebaikan nutrisi penting dalam sayur dan buah, namun Anda patut mempertimbangkan penggunaan mayones dalam semangkuk salad yang Anda santap. Para ilmuwan di Iowa State University, AS, menyebutkan bahwa pengggunaan minyak zaitun atau sedikit mentega akan mendorong asupan vitamin. Pasalnya, menurut para peneliti, lemak tersebut akan membantu tubuh dalam menyerap nutrisi dari sayuran secara lebih efisien.
3. Sereal: tidak semua sereal menyehatkan. Demikianlah kesimpulan dari peneliti. Meski sereal menjadi deret teratas jenis makanan yang baik dikonsumsi saat sarapan, Anda juga harus pandai memilih kandungan dari sereal tersebut. Memilih sereal dengan beragam rasa seperti cokelat, sepatutnya juga akan menyumbang tumpukan lemak dan juga gula. Perhatikan pula susu yang Anda gunakan, pastikan susu yang Anda pilih merupakan jenis susu rendah lemak.
4. Sayuran mentah: memasak diyakini dapat membunuh vitamin dan mineral. Meski demikian Anda harus benar-benar memilih apa saja jenis sayuran yang baik dikonsumsi secara mentah. Sebuah studi pada tahun 2008 menemukan bahwa sayuran seperti wortel, bayam, jamur, kubis, asparagus, dan juga paprika, justru akan memasok lebih banyak antioksidan jika dimasak terlebih dahulu. Untuk hasil terbaik, konsumsilah jenis sayuran dengan metode pengukusan.
Sumber Media Indonesia
No comments:
Post a Comment