Thursday, November 29, 2012

Jangan Sembarang Menjudge Seseorang


Sebagai seorang teman, saudara maupun pasangan yang baik, tentu kita ingin bisa menjadi pendengar yang baik pula. Namun kadang kita merasa menjadi pendengar saja tidak cukup. Kita ingin mengarahkan seseorang pada kebaikan menurut kacamata kita, akhirnya kita menjudge bahwa seseorang itu salah. Agaknya hal itu bisa mengurangi kemampuan seseorang untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya, karena orang tersebut jadi melakukan sesuatu demi bisa mendapat cap baik dari kita (sekalipun dia jadi tidak bahagia). 

Well pasti stres banget kan hidup dalam kondisi seperti itu?
Nah, Vemale akan memberitahukan kepada Anda, mengapa kita tidak sebaiknya cepat menilai atau menjudge seseorang. Sebelum Anda keburu menjudge seseorang, sebaiknya perhatikan beberapa hal di bawah ini.

1. Apakah Kita Mengetahui Seluruh Faktanya?
Apapun yang membuat kita bisa menyimpulkan sesuatu dari apa yang kita lihat dan dengar, mungkin saja apa yang Anda ketahui itu masih dalam kondisi yang mentah atau tidak lengkap. Mungkin kita hanya mengetahui cerita dari satu atau dua orang. Namun sebelum kita tahu dengan jelas cerita yang sesungguhnya, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Simpan kesimpulan sementara di benak Anda sendiri.

2. Tidak Ada Sosok Yang Sempurna
Saat seseorang melakukan sesuatu yang benar-benar buruk, ketahuilah bahwa orang tersebut memiliki alasannya sendiri. Misalnya dalam sebuah perceraian ataupun perselingkuhan, kadang kita berada dalam posisi yang bingung apakah harus menilai orang itu salah atau tidak. Yang jelas, kita hanya bisa melihat dia sebagai sosok yang tak sempurna dan kita pun sama tidak sempurnanya dengan mereka.

3. Posisikan Diri
Bayangkan bila kita berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dan orang menjudge kita tanpa tahu alasan kita yang sebenarnya. Pasti tidak menyenangkan bukan? Kita juga tidak mungkin melakukan penjelasan secara personal kepada mereka satu per satu. Yang ada malah bikin capek dan menimbulkan pertanyaan baru. Jadi jangan buru-buru menjudge seseorang.

4. Apa yang Anda Lihat Tidak Selamanya Benar
Kembali ke poin 1, bahwa sebenarnya kita tidak tahu fakta di balik sebuah kejadian. Jadi apa yang Anda lihat belum tentu merupakan hal yang sebenarnya. Bisa saja itu hanya merupakan sebuah pencitraan. Misalnya dalam sebuah situasi perselingkuhan. Belum tentu si penyelingkuh salah dan belum tentu yang diselingkuhi adalah pihak yang benar. Tengsin dong ya kalau nggak tahu apa-apa dan sembarangan judge orang, eh ternyata salah sasaran.
5. Kita Semua Berbeda
Kita tidak bisa menjudge sesuatu hanya karena pendapat pribadi, karena pada dasarnya kita berbeda dan hanya kita yang tahu apa yang terbaik bagi kehidupan kita masing-masing. Misalnya dalam karir. Bukan karena menjadi pegawai negeri lebih terjamin lalu semua orang sebaiknya menjadi pegawai negeri. Ada peran-peran tertentu yang harus kita jalankan di dunia ini dan selama pekerjaan itu halal serta merupakan passion kita, tidak ada salahnya untuk terus ditekuni.

6. Karena Kita Tidak Suka
Bukan karena kita tidak suka, berarti suatu hal itu salah. Misalnya kita tidak suka bila sahabat perempuan kita menikah dengan pria yang tidak bekerja. Bukan berarti itu salah sih, Ladies. Kita nggak pernah tahu bagaimana masa depan seseorang, bukan? Stay objective dan berpikiran bahwa mereka sudah tahu resikonya dan siap bertanggung jawab bila mereka sudah memutuskan sesuatu.

7. Kembalikan Pada Diri Anda
Coba pikir bila Anda menjadi mereka? Coba pikirkan siapa diri Anda dalam kehidupan mereka? Coba juga pikirkan apakah Anda akan bertanggung jawab sepenuhnya bila ternyata saran yang Anda berikan bagi mereka malah membuat mereka menyesal? Inilah alasan mengapa kita tidak boleh sembarangan men-judge dan membiarkan seseorang memutuskan apa yang terbaik bagi mereka.
Setiap orang pada dasarnya adalah unik. jadi jangan tersinggung atau pun risih bila seseorang berpikiran berbeda dengan kita. Mari menjadikan perbedaan ini sarana untuk saling belajar mengenai kehidupan.
(vem/gil)

No comments:

Post a Comment