Hubungan antara merokok dan kanker karsinoma bronkial (jenis kanker paru-paru) tidak diragukan lagi. Sekira 90 persen perokok laki-laki punya risiko untuk mengidap kanker jenis ini.
Para perokok mungkin tidak sadar akan bahaya ini. Perokok aktif punya sembilan kali risiko terkena kanker paru-paru dan perokok aktif punya risiko 92 kali untuk terkena kanker karsinoma bronchial ini. Debu dari rokok menjadi penyebab utama dari kanker ini, seperti dilansir Health24.
Ditemui dalam acara talkshow mengenai penyakit kanker, Bebek Bengil, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2012, Dr. Ulfana Umar Said dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menjelaskan, penderita kanker paru-paru adalah penderita yang paling cepat penyebaran sel kankernya.
“Di Indonesia sendiri tidak ada survivor dari kanker paru-paru. Rata-rata penderita kanker paru akan meninggal dalam jangka waktu relatif cepat,” katanya.
Melihat fakta tersebut, masyarakat harusnya sadar akan bahaya besar di balik sebatang rokok yang mereka hisap. Tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi mereka juga merugikan orang lain yang tidak merokok. (ina)
(tty)
No comments:
Post a Comment