Tidak mau repot-repot melakukan nail art, acrylic nails atau kuku
'palsu' bisa jadi solusi untuk tampil gaya dengan aneka hiasan kuku
yang unik dan cantik. Jika nail art mengharuskan Anda betah berdiam
diri dalam waktu lama dan mengerjakan semuanya dengan teliti, kuku
akrilik hanya butuh sedikit waktu untuk menorehkan perekat dan
menempelkannya pada kuku asli Anda.
Namun kemudahan ini bukannya
tidak berisiko, pemakaian kuku palsu bisa mengganggu kesehatan kuku
Anda, yang tentunya akan menimbulkan rasa sakit yang menyiksa. Berikut
ini gangguan yang bisa terjadi jika Anda tidak hati-hati menggunakan
kuku akrilik.
Infeksi
Memasang kuku akrilik harus
benar-benar cermat agar tidak ada rongga antara kuku asli dan kuku
akrilik. Sedikit saja ada gap di antaranya bisa menjadi pemicu infeksi.
Udara dan air bisa membuat rongga ini lembab dan hangat, media yang
sangat memungkinkan terjadinya infeksi. Ditambah dengan alat-alat
aplikasi kuku akrilik yang tidak steril, infeksi akan semakin mudah
terjadi. Akibat dari infeksi ini, kuku asli akan menguning dan mengeras
sehingga nampak buruk.
Alergi
Beberapa orang
alergi dengan bahan-bahan penyusun kuku akrilik, keringat juga bisa
memperburuk alergi ini. Selain penyusun kuku, waspadai juga alergi
terhadap perekat yang digunakan untuk melekatkan kuku akrilik pada kuku
asli Anda. Bahan-bahan kimia ini bisa saja menimbulkan reaksi alergi
ketika mengenai kuku atau kulit di sekitar kuku, menyebabkan timbul
kemerahan dan bengkak di sekitar kuku sehingga terasa sakit. Segera
lepas kuku akrilik jika timbul reaksi alergi yang demikian.
(vem/miw)
No comments:
Post a Comment