Peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi SJ 100 di Gunung Salak sudah
terjadi kurang lebih sebulan yang lalu, namun penyebab jatuhnya pesawat
tersebut masih menjadi tanda tanya. Kini, misteri tersebut mulai
terkuak setelah ditemukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sukhoi yang sedang demo terbang di Indonesia itu.
Seperti dilansir oleh beberapa media Rusia, pesawat itu nahas karena sang pilot, Alexander Yablonstev, melakukan manuver berbahaya. Sebagaimana ditulis oleh Tabloid Rusia, Moskovsky Komsomolets (Kamis 7 Juni 2012) dan dilansir oleh RIA Novosti, bahwa isi Flight Data Recorder (FDR) menunjukkan navigator
pesawat telah memberikan peringatan kepada pilot saat akan mendekati
gunung. Sumber yang dikutip tabloid itu mengatakan Yablonstev terus
bermanuver.
Sumber itu juga mengatakan Yablonstev mengabaikan peringatan yang
dikeluarkan oleh sistem pesawat. Sebelumnya, pejabat Rusia menyebutkan
tidak ada masalah pada pesawat Sukhoi itu sebelum mengalami kecelakaan.
Kini, penyelidikan kecelakaan itu masih dilakukan oleh Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT) dan tim dari Rusia. KNKT menyatakan
penyelidikan ini akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Namun, jika
penyelidikan lancar bisa kelar dalam waktu tiga hingga empat bulan.
Apapun penyebab terjadinya kecelakaan, yang penting pihak Sukhoi
memperhatikan santunan maupun asuransi bagi korban tewas pada
kecelakaan tersebut. Moga di kemudian hari, kecelakaan pesawat bisa
diminimalisir agar masyarakat bisa menikmati transportasi udara dengan
lebih aman dan nyaman
Sumber: http://nasional.vivanews.com/
No comments:
Post a Comment