Ternyata Ini Yang Membuat Yoda Masuk 3 Besar Indonesian Idol

Beberapa hari terakhir banyak bertebaran tema tulisan mengenai Indonesian Idol 2012. Saya sendiri jadi ikutan ngomong karena tema ini pun sedang menjadi menu gosip terhangat dikalangan ibu-ibu dan pembantu. Sebenarnya saya bukanlah peminat acara pencarian bakat seperti ini, tapi entah kenapa akhir-akhir ini setiap saya punya waktu untuk nonton selalu bertepatan dengan acara ini, apalagi memang ada ajang EURO 2012 di stasiun TV yang sama. Beberapa tulisan tentang Indonesian idol yang saya temukan umumnya bersifat kekecewaan, marah bahkan depresi.

Kesimpulannya adalah ada banyak orang yang kecewa ketika Dion tersingkir, mereka dibikin kecewa dengan keluarnya Dion karena dipikir dia lebih baik dari Yoda. Katanya, makin ke sini Yoda yang tadinya banyak dapat pujian malah berbalik menjadi orang yang langganan diprediksi akan keluar oleh juri-juri. Banyak pula analisa soal Dion yang lebih berhak menduduki 3 besar, walaupun mungkin nantinya ia akan tersingkir dan menyisakan Regina dan Sean.

Bagaimana sosok Yoda dan Apa yang membuat Yoda masuk 3 besar Indonesian Idol?

Yoda adalah mantan penjual susu di kios sederhana di Kebumen. Dia anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Hendro Koesmani dan Lilik Sri Awansih. Oda, demikian nama panggilannya di rumah, terkenal sebagai anak yang pendiam bagi teman dan tetangganya. Namun, tidak demikian dengan Ibunya, Lilik, yang tahu bahwa Oda adalah anak yang humoris dan suka bercanda. Bagi Lilik, Oda merupakan anak yang sangat dekat dengan ibunya. Yoda juga berkali-kali diprediksi juri akan tereliminasi, tapi lagi-lagi selamat dan lolos maju ke babak tiga besar Indonesian Idol 2012.

Berikut ulasan saya kenapa Yoda mampu lolos ke babak tiga besar Indonesian Idol:

1.Yoda adalah Wong Bumen (orang Kebumen), sebagai orang kelahiran Kebumen, fanatisme kedaerahan akan muncul dalam semua hal yang menyangkut prestasi wong bumen. Karena slogannya adalah "Bersatu Kita Kompak, Bertemu Kita Ngapak…"

2.Yoda memiliki kisah hidup yang komersil untuk dimanfaatkan. Karena Yoda adalah berasal dari keluarga kurang mampu, bahkan Yoda sendiri dulunya adalah tukang susu. Selain itu, apabila kita amati keluarga Yoda, terutama Ayahnya, sering disorot oleh kamera sedang melakukan dukungan yang militan kepadanya. Faktor dukungan dari keluarga dan kisah hidupnya itulah yang membuat iba para pendukungnya.

3. Penilaian berdasar polling SMS. Jelas ini kurang transparan dan sangat mungkin untuk dimanipulasi oleh penyelenggara. Padahal para juri berulang kali bilang, tolong pemirsa jangan sampai salah memilih. Bahkan katanya ada gubernur yang suruh semua warganya kirim SMS.

Tapi inilah keajaiban dari Indonesian Idol..Kalau katanya tante Camelia Malik, "Seni itu harus jujur. Mestinya jujur deh. Bukan berarti saya tidak setuju dengan ajang-ajang pencarian bakat seperti itu..".

Lagian para Idol ini mana sih yang berhasil ? Semua pada hilang ditelan waktu hanya beberapa yang masih eksis seperti Judika , Delon , Citra , Rini , Mike yang lain pada kemana ? Lah terus buat apa jadi Idol kalau ujung-ujungnya jadi sinden di OVJ ?

Ah sudahlah nggak penting bahas siapa yang bakal menang. Siapapun yang mendukung idola-idola mereka, nggak ada untungnya juga bagi saya. Jangan karena idola tersingkir bikin anda jadi galau, stress, bisa-bisa nanti anda kena stroke. Biarkan kompetisi berjalan apa adanya. SMS sebagai jurinya. Gitu aja kok perot…eh repot.