Friday, April 13, 2012

Film Keren tapi tidak sesuai dengan Sejarah Aslinya

1. Braveheart

Kita tinjau sejenak bahwa kilt -semacam rok tradisional Skotlandia- tidak digunakan sampai kira-kira 300 tahun sesudah William Wallace, Dan menurut film ini, pesona dari mata biru Wallace saat perang Falkirk sangat powerful, dia berselingkuh dengan istri raja Edward II, yakni Isabella dari Perancis, dan membuahkan Edward II dari hubungan itu. Namun berdasarkan buku-buku sejarah, Isabella baru berumur 3 tahun pada saat perang terjadi, dan Edward II baru lahir 7 tahun sesudah kematian Wallace.

2. Gladiator

Kaisar Commodus sama sekali bukanlah sister-complex kayak yang digambarkan dalam film. Alkoholik yang kejam, betul juga, tapi tidak secengeng itu.Dia bahkan mampu memerintah lebih dari sepuluh tahun dan bukan hanya beberapa bulan saja. Dia juga tidak membunuh ayahnya sendiri, Marcus Aurelius, aslinya wafat disebabkan terkena penyakit cacar. Dan terakhir, alih-alih dibunuh di arena gladiator, Commodus sebetulnya dibunuh di kamar mandinya sendiri.

3. The Last Samurai

Masyarakat jepang di akhir abad 19 tidak memakai tenaga dari luar negeri untuk memodernisasikan militer mereka. jikapun iya, kebanyakan adalah orang Perancis, bukan Amerika. Karakter Ken Watanabe diambil dari orang bernama Saigo Takamori yang mati oleh karena melakukan bunuh diri, atau “seppuku,” karena menderita kekalahan dan bukannya mati karena dibredel peluru. Lagipula, diragukan sekali bahwa seorang veteran perang pemabuk berusia 40an, bahkan yang punya rambut indah pun, dapat menguasai sumpit dan pedang samurai seahli itu.

4 . The Patriot

Tokoh perang revolusi Francis Marion, yang diperankan Mel Gibson, bukanlah orang yang berpikiran jauh ke depan buat keluarganya kayak yang digambarkan dalam film. Dia adalah pemilik budak yang tidak menikah (dengan sepupunya) sampai perang usai. Para sejarahwan juga mengatakan bahwa dia sering membunuh Indian Cherokee. Ditambah lagi, di perang Guilford Court House dia berhasil membunuh musuh bebuyutannya dari Inggris? Yang bener saja, bangsa Amerika sebetulnya kalah dalam perang itu.

5. 10,000 B.C.

Film 10.000 B.C. Sutradara Roland Emmerich memang suka main fakta kali ya (contoh: mengirimkan virus komputer lewat Macintosh untuk membunuh alien di film Independence Day). Jadi dengan sangat berat hati admin menginformasikan bahwa para mammoth bukanlah alat untuk membuat piramid. Lagipula, mammoth tidak hidup di padang pasir. Untuk apa rambut tebal jika harus tinggal di tempat begituan? Dan… jaman itu belum ada piramid, setidaknya sampai 2.500 SM atau lebih.

6. Apocalypto

Film ini sudah berhasil membuat migrain departemen Antropologi. Memang betul suku Maya mengorbankan manusia untuk upacara tapi tidak buat Kulkulkan, si dewa matahari, dan hanya petinggi-petinggi yang diambil dalam perang saja yang dibunuh. Para penginvasi yang datang pada akhir movie seperti pahlawan kesiangan aja, karena 90% dari penduduk Amerika asli meninggal oleh sebab cacar yang ditularkan dari babi Spanyol yang terinfeksi.

7. Memoirs of a Geisha

Kedewasaan geisha, atau “mizuage,” hanyalah sebuah perubahan penampilan, dimana dia merubah tataan rambut dan pakaiannya. Proses ini tidak melibatkan geisha jadi lebih intim dengan pelanggannya. Dalam sebuah adegan klimaks dimana Sayuri menampilkan tarian megah pada para penonton, settingnya – seperti sepatu berhak, salju buatan, dan lampu-lampu aneh – lebih kelihatan seperti Sutudio 54 daripada Kyoto sebelum masa perang.

8. Elizabeth: The Golden Age

Pada tahun 1585, menurut settingan film ini, Ratu Elizabeth berusia 52 tahun – Cate Blanchett baru berumur 36 pada waktu main – dan ia tidak dilamar oleh orang sepeti Ivan the Terrible (yang sudah wafat pada jaman itu). Dan jikapun dalam film dia digambarkan sedang menggiring tentaranya ke Tilbury dengan menunggang kuda putih dan dilengkapi dengan baju besi lengkap dengan pedangnya, pada kenyataannya sang Ratu hanya bisa menunggang dengan posisi menyamping dan membawa tongkat kecil. Dia lebih seperti mayoret daripada menyerupai image Joan of Arc.

9. 2001: A Space Odyssey

Pada film ini, pada tahun 2001 manusia telah berhasil melaksanakan perjalanan ke Jupiter, debat kecerdasan dengan computer, dan lompatan kuantum di evolusi manusia. Pada kenyataannya, kita malah dapat Stasiun Luar Angkasa MIR jatuh dari langit, Windows XP, dan Freddy Got Fingered. Kelihatannya pelajaran yang kita bisa dapatkan dari sini ialah kadangkala faktanya jauh lebih baik kalau semua hal di film itu benar-benar tidak terjadi.

No comments:

Post a Comment