Saturday, August 18, 2012

Tahu Tidak Arti Minal Aidin Wal Faizin?


Hari ini Lebaran 1 Syawal 1433H. Teman-teman dan sanak saudara masih banyak yang sering mengucapkan selamat lebaran baik via BBM,sms, facebook,Twitter atau ketemu langsung. Biasanya ucapan yang sering terucap / tersampaikan adalah minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. 
Nah disinilah rasa penasaran muncul, apa sih sebenarnya arti dari “Minal Aidzin wal Faidhin” itu? Apakah benar pelafalannya seperti itu? Setelah bertanya-tanya ke orang-orang yang ngerti bahasa Arab hasilnya menurut mereka intinya kalimat tersebut gak ada artinya. Nah loh? jangan-jangan kalimat tersebut sebuah mantra lagi, *Sihirrrr kaleee yuuuuu'.
Tapi pencarian belum berhenti sampai disitu, saya terus berusaha mencari apa arti sebenarnya dari kalimat tersebut. Alhamdulillah akhirnya ketemu juga kajian tentang ucapan lebaran yang masih belum jelas artinya tadi. Jadi begini menurut kajian tersebut, para sahabat Rasulullah SAW biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.
Lalu bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin, aidhin atau faidzin, faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: من العاءدين و الفاءيزين )
Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri.  ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka” dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian)
Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu.
Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita). Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.
Alhamdulillah jelas sudah, jadi arti Minal ‘aidin wal faizin bukannlah mohon maaf lahir dan batin, karena beberapa orang menyangka seperti itu artinya, mungkin karena terpengaruh lagu yang sering kita dengar menjelang hari lebaran yaitu seperti ini liriknya : "Minal aidin wal faidin maafkan lahir dan batin, selamat para pemimpin rakyanya makmur terjamin.....( nah di pikirnya minal aidin wal faidin itu mohon maaf lahir dan batin ) Dan ingat penulisan dan pelafalan dalam ejaan bahasa Indonesia yang benar adalah minal ‘aidin wal faizin. Semoga kajian singkat dan sederhana ini bisa memberikan manfaat buat kita semua dan tentunya kita tidak berhenti untuk belajar dan mencari kebenaran tentang ajaran-ajaran Ilahi.
Jadi yang benar lebih baik mengucap dengan lengkap supaya artinya juga benar yaitu : "Taqobalallaahu minnaa wa minkum, syiyaa manaa wa syiyaa makum, Ja' alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin.." ("Semoga Allah Menerima dari kami dan kalian puasa kami dan puasa kalian, semoga Allah menjadikan kami dan kalian termasuk orang orang yang bisa merayakan Hari Raya dan orang-orang yang   berhasil menang")
Dari saya, Taqobalallaahu minnaa wa minkum Mohon maaf lahir dan batin, Semoga kita masih bisa berjumpa pada bulan ramadhan tahun depan. Aminnnn.

No comments:

Post a Comment