Sunday, June 24, 2012

High Heels Memang Seksi, Tapi...


Memang benar, siapa yang ingin cantik harus rela bersakit-sakit dahulu. Beberapa riset dan dokter menyimpulkan, pengguna high heels tidak hanya akan terlihat anggun, tetapi juga menanggung berbagai penyakit.

Dr. Dillner dalam guardian.co.uk mengatakan, sepatu hak tinggi lebih dari 3 inchi yang elegan itu berdampak negatif terhadap organ tubuh bagian bawah ketika penggunanya sedang berjalan. Sebab dapat menekan dan menyakitkan tumit.
Hasil studi Havard menunjukkan, ada sebuah penyakit berbahaya yang harus ditanggung penggemar high heels yaitu arthritis atau rusaknya sendi-sendi pada tubuh karena tekanan.

Ahli bedah Akademi Ortopedi Amerika menyatakan,pangkal ibu jari yang kesakitan karena ditekan sepatu hak tinggi memerah dan meradang. Ini tidak hanya terjadi pada sepatu hak tinggi saja, tetapi juga sepatu yang sempit.

Dampaknya, ada sebagian jari yang meringkuk dan tidak dapat diluruskan.
Memang, high heels dapat membuat wanita tampil menawan. Tetapi jangan lupa, pemakainya pun bisa terkilir. Selain itu punggung bagian bawah akan terasa nyeri, bagaimana tidak, ketika memakai hak tinggi, sulit menjaga punggung berada dalam posisi proporsional saat berjinjit dengan membawa semua beban tubuh kearah depan kaki. Ditambah lagi serat otot bisa memendek 13% dengan penggunaan yang kontinyu.

Ahli Podologi, Geismann mengatakan, kebanyakan wanita yang terbiasa menggunakan high heels tidak bisa menggunakan sepatu datar. Otot betis pun dapat memadat selama bertahun-tahun, menjadi lebih pendek dan tebal, hingga wanita merasa kesakitan saat menjejakkan kaki . Tak hanya itu, Otot tendon pun meradang dan nyeri. Efek jangka panjangnya, pengguna akan kesulitan berjalan.
Bagaimanapun , wanita tetap perlu memberi batas penggunaan high heels untuk kesempatan tertentu saja. Jangan menggunakannya setiap hari. Setiap kali penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 5 jam. Selain itu, sering-sering lakukan stretching setelah memakainya untuk kesehatan otot kaki. (annisa@oktomagazine.com)

No comments:

Post a Comment